Air Conditioner atau yang biasa disebut (AC) adalah salah satu perangkat elektronik yang sudah menjadi kebutuhan umum di masyarakat zaman sekarang, terpasang dari bangunan sederhana sampai ke bangunan tingkat industri. Teknologi AC pun didesign semakin canggih dengan harga yang semakin terjangkau. Hal yang paling umum dan sering kali jadi pertanyaan dari sisi pemasang ataupun pemilik (pemakai) AC itu sendiri adalah bagaimana caranya memilih kapasitas AC (PK) yang sesuai untuk kebutuhan ruangan? Pada prakteknya, seringkali ditemukan di proyek atau hunian terdapat kasus dimana AC yang terpasang terlalu kecil (under-capacity) sehingga bekerja tanpa henti (overwork) atau AC yang terlalu besar (over-capacity) sehingga cepat mati-hidup (cycling) sehingga menyebabkan tagihan listrik membengkak.
Untuk mencapai efisiensi energi yang maksimal dan umur unit yang panjang, sangat penting untuk menentukan kebutuhan pendinginan ruangan yang tepat. Standar universal yang digunakan untuk mengukur kebutuhan ini adalah BTU per Hour (BTU/h), yang kemudian dikonversikan menjadi satuan PK (Horsepower) yang kita kenal di Indonesia.
Langkah awal, kita harus menghitung dahulu kebutuhan BTU/h-nya.
Rumus yang paling umum dan cukup akurat untuk penggunaan non-komersial (rumah/kantor standar) adalah metode Luas Ruangan x Faktor Panas.
BTU/h = Panjang (m) x Lebar (m) x Faktor Panas
Keterangan Faktor Panas (Heat Load Factor):
- 500: Untuk kamar tidur biasa (sedikit aktivitas, sedikit elektronik, tidak terpapar matahari langsung).
- 600: Untuk ruang tamu, ruang keluarga, atau kamar tidur dengan jendela kaca besar (sun load).
- 750 – 1.000: Untuk dapur (ada kompor), ruang kantor (banyak komputer), ruko, atau restoran.
Contoh Kasus:
Ruang Tamu Ukuran 4 x 5 meter
BTU = 4 x 5 x 600 = 12.000 BTU/h
Langkah ke dua adalah melakukan Konversi BTU/h ke PK
Berikut adalah tabel konversi standar yang dipakai principal AC :
Besaran PK Kapasitas Pendinginan (BTU/h)
1/2 PK ± 5.000 BTU/h
3/4 PK ± 7.000 BTU/h
1 PK ± 9.000 BTU/h
1.5 PK ± 12.000 BTU/h
2 PK ± 18.000 BTU/h
2.5 PK ± 24.000 BTU/h
Memang terkadang, menghitung kebutuhan kapasitas AC tidak terlalu mudah, dan rumusnya tidak selalu bisa kita ingat. Namun tidak perlu khawatir, Kami sudah merancang kalkulator berdasarkan rumus dasar perhitungan beban panas (Heat Load) yang umum digunakan oleh insinyur dan teknisi HVAC di Indonesia untuk memudahkan pengguna menghitung kebutuhan AC. Rumus ini memasukkan faktor luas ruangan (Panjang x Lebar) dan bahkan menyesuaikannya dengan Fungsi Ruangan (misalnya, kamar tidur memiliki beban panas lebih rendah, dapur atau ruang kantor yang banyak peralatan elektronik (cenderung lebih panas).
Dengan memasukkan data yang akurat, Anda akan mendapatkan estimasi minimal BTU yang Anda butuhkan tanpa harus membuang waktu anda mencari rumusnya di internet browser anda dan melakukan perhitungan manual.
Kami harap alat ini dapat menjadi panduan saku (pocket guide) yang praktis bagi Anda. Silakan masukkan data ruangan Anda di kolom di bawah ini. Selamat mencoba!
Disclaimer Tambahan: Hasil perhitungan ini adalah estimasi awal. Untuk instalasi proyek skala besar, selalu konsultasikan dengan insinyur HVAC berlisensi untuk validasi akhir.